PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Semua
organisme dalam hidupnya mengalami proses perubahan biologis. Perubahan
tersebut terjadi disebabkan semua organisme mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Berlangsungnya proses perubahan biologis dipengaruhi oleh
tersedianya faktor-faktor pendukung. Perubahan tanaman kecil menjadi tanaman
dewasa dan menghasilkan buah berawal dari satu sel zigot
menjadi
embrio, kemudian menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang, dan daun.
Demikian pula hewan, tumbuh dari satu sel zigot menjadi embrio, kemudian
berkembang menjadi satu individu lengkap dengan organ-organ yang dimiliki,
seperti kaki, kepala, dan tangan. Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) yang
bersifat irreversibel disebut pertumbuhan. Perubahan terjadi selama masa
pertumbuhan menuju pada satu proses kedewasaan sehingga terbentuk organ-organ
yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Sebagai contoh, pertumbuhan
tanaman membentuk akar, batang, dan daun. Peristiwa perubahan yang demikian
disebut diferensiasi. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak
pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi
pada organisme tersebut makin kompleks. Proses perubahan biologis seperti ini
disebut perkembangan. Perkembangan mengarah pada proses menuju kedewasaan
organisme. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor dalam dan luar. Faktor yang terdapat dalam tubuh organisme,
antara lain sifat genetik yang ada di dalam gen
dan zat
pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan. Adapun faktor lingkungan merupakan
faktor dari luar yang memengaruhi pertumbuhan. Kemudian, potensi genetik hanya
akan berkembang apabila ditunjang oleh lingkungan yang cocok. Dengan demikian,
sifat yang tampak pada tumbuhan dan hewan merupakan hasil interaksi antara
faktor genetik dengan faktor lingkungan secara bersama-sama.
A.
Tahap-Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan
Berbunga
1. Tahap Awal
Pertumbuhan
Pertumbuhan
pada biji telah dimulai pada saat proses fisika, kimia, dan biologi mulai
berlangsung. Mula-mula terjadi proses fisika saat biji melakukan imbibisi atau
penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan menjadi lunak. Saat air
masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia.
2.
Perkecambahan
Perkecambahan
adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil
pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah,
bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi
akar.
Tipe
perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
a. Tipe
perkecambahan di atas tanah (Epigeal) Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di atas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tetap berada di dalam tanah.b. Tipe perkecambahan di bawah tanah
(hipogeal) Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas
permukaan tanah.
3.
Pertumbuhan Primer
Setelah fase
perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang
terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan
daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
a. Protoderm,
yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
b. Meristem
dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks
pada akar di antara style dan epidermis.
c.
Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat,
yaitu floem dan xilem. Di daerah yang memiliki empat musim dalam setahun, pohon
tumbuh selama musim semi dan musim panas. Pertumbuhan terutama terjadi pada
ujung pohon, pucuk ranting, dan akar.
Ranting
memanjang dan bunga serta daun muncul dari pucuk. Ujung akar tumbuh memanjang
dan menembus lapisan tanah. Akar dan ranting menebal seperti juga batang,
sehingga pohon bertambah besar. Pertumbuhan primer pada akar Akar muda yang
keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem
perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah
pertumbuhan sebagai berikut.
a. Tudung
akar (kaliptra) Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap
benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar
pertumbuhan.
Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar
dilengkapi dengan sekresi cairan
polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai
berikut.
– Pada tudung
akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas
dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
– Pada tudung
akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau
nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen. Sel-sel
kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang
disebut kolumela.
b. Meristem
Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan
pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada
tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel
baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel
meristem apikal.
c. Daerah
pemanjangan sel Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem.
Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah
ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan
pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan
sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses
pertumbuhan memanjang akar. Bagian akar yang lebih tua Akar lateral Lapisan
berambut Daerah pemanjangan
Titik tumbuh
a. tudung
akar
b. meristem
c. daerah
pemanjangan sel
d. korteks
e. floem
f. xylem
d Daerah
diferensiasi Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan
mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan
struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
Pertumbuhan
Primer pada Batang
Pertumbuhan dan
perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan (titik tumbuh),
daerah pemanjangan, dan daerah
diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang
senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup,
ruas batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek
karena jarak internodus (antarruas) sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan
pemanjangan sel terjadi di dalam internodus.
0 komentar:
Posting Komentar