Senin, 09 April 2012

Pertolongan Pertama Bila Keracunan



Ada beberapa zat atau bahan di sekitar lingkungan kita yang berbahaya dan beracun, ada bahan beracun yang diberi tanda untuk menyatakan bahwa benda tersebut berbahaya, ada sebagian yang tidak diberi tanda berbahaya. Racun adalah suatu bahan atau zat yang dapat merusak
tubuh. Toksin adalah racun yang disuntikkan ke tubuh melalui taring atau sengat.


Tembakau, alkohol, beberapa tumbuh-tumbuhan, bahan pelarut, makanan yang terkontaminasi, detergen, lem, bahan perekat, aerosol, obat-obatan dapat berubah menjadi bahan yang berbahaya dan beracun. Namun demikian, substansi racun tergantung dari jumlah racun itu masuk ke tubuh korban dan kadangkala bagaiamna racun itu terserap tubuh. Tetapi ada banyak substansi yang tidak beracun yang bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang sangat besar dapat menjadi beracun.

Dalam setiap bahan kimia yang ada dirumah Anda seperti kosmetik atau bahan yang terbuat dari minyak, bila tertelan, dapat menyebabkan luka bakar di dalam tubuh.

keracunan dapat jua terjadi di tempat kerja Anda pada saat pekerja tidak waspada terhadap bahan kimia atau tidak dilengkapi dengan alat yang lengkap dan teknik pencegahan yang baik. Keracunanan dapat terjadi akibat kecelakaan atau tidak disengaja, atau, dapat dikatakan sangat jarang, disengaja. Keracunana dapat menghasilkan cedeera menetap dan kematian. Kematian dapat terjadi karena kereacunanan bahan kimia yang terdapat di rumah, sisa pembakaran kendaraan bermotor, dan bahan kimia yang biasa digunakan seagai hobi, bahan pertanian dan industri. Keracuanan daat juga diakibatkan oleh masuknya racun ke aliran darah dari beberapa binatang laut seperti kerang-kerangan.

Prioritas dalam pertolongan pertama:

    Pastikan aman bagi penolong dan korban
    Kaji kondisi korban
    Identifikasi bahan beracun
    Tenangkan korban dan buat korban senyaman mungkin
    Berikan bantuan medis bila perlu. Panggil ambulan bila adna curiga korban mengalami sakit atau cedera serius.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More