1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam
silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat
batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan
lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan
kerak, bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi
ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di
bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini
yang merupakan benua.
b. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di
laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan
yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak
ini menempati dasar samudra
2. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang
tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si
O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari
pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral
ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat
elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km .
Batuan Pembentuk Lithosfer
Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui puncak gunung
berapi. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma
yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun dapat
hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan
dan hewan.
Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau
hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan
disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau
beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya
perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut
batuan malihan atau batuan metamorf.
a. Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Secara
umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada
pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Berdasarkan tempat
pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi :
1. Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah
permukaan bumi, pada kedalaman 15 – 50 km. Karena tempat pembekuannya
dekat dengan astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat serta
2. Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi,
sebelum sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat
sehingga membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna.
3. Batuan Beku Luar, hádala batuan beku yang terbentuk di permukaan
bumi. Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan
pembekuan Sangat cepat sehingga tidak menghasilkan cristal batuan.
Contohnya riolit dan basalt.
b. Batuan Sedimen
Batuan redimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses
pengendapan. Batir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam
batuan melalui proses pelapukan, baik oleh angin maupun air. Proses
pembentukan batuan sedimen disebut diagenesis yang menyatakan perubahan
bentuk dari bahan deposit menjadi batuan endapan.
Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu batuan sedimen klastik, sedimen
kimiawi dan sedimen organik. Sedimen klastik berupa campuran hancuran
batuan beku, contohnya breksi, konglomerat dan batu pasir. Sedimen
kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur dan
batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan
laut contohnya batu gamping dan koral
c. Batuan Malihan (Batuan Metamorf)
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang telah mengalami
perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang
berbeda dari batuan induknya. Faktor yang mempengaruhi perubahannya
adalah suhu yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang lama.
Contohnya adalah batu kapur (kalsit) yang berubah menjadi marmer, atau
batuan kuarsa menjadi kuarsit
Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap
kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi.
Lithosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan
tanaman.
Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer. Selanjutnya lithosfer
bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi
manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lithosfer
bagian bawah diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi,
nikel dan timah.
0 komentar:
Posting Komentar