Pada
dasarnya apabila dikatakan mengajar,tentu ada subyek yang diberi
pelajaran,yaitu peserta didik,dan ada subyek yang mengajar yaitu
pengajar.Pengajar disini juga tidak langsung bertatap muka dengan peserta
didik,misalnya dapat melalui modul,media lain seperti buku teks. Dari uraian
diatas tersirat bahwa mengajar adaah suatu kegiatan dimana pengajar
menyampaikan pengetahuan yang dimiliki kepada peserta didik.Tujuan mengajar
adalah agar pengetahuan yang disampaikan itu dapat dipahami oleh peserta
didik.Karena itu mengajar yang baik hanya jika hasil belajar peserta didik
baik.Pernyataan ini dapat dipenuhi jika pengajar mampu memberikan fasilitas
belajar yang baik sehingga dapat terjadi proses belajar yang baik pula.
Dalam
kegiatan mengajar dipahai terdapat kegiatan intervensi pengajar kepada peserta
didik.Kegiatan intervensi ini dimaksud agar peserta didik terbiasa belajar
sehingga mempunyai kebiasaan belajar.Ahmadi (1995 :16 ) mengemukakan bahwa
mengajar adalah suatu aktifitas mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak didik, sehingga terjadi suatu proses belajar
.Pendapat senada diungkapkan oleh Suherman (1992 :20 ) bahwa mengajar adalah
untuk melihat bagaimana proses belajar berlangsung, tidak hanya sekedar
menyatakan atau memberi instruksi, tidak hanya membirkan siswa belajar sendiri.
Mengajar sebenarnya memberi kesempatan kepada yang diajar untuk mencari,
bertanya bahkan menebak dan mendebat. Mengajarkan penyesuaian masalah kepada
peserta didik, memungkinkan peserta didik menjadi lebih analitik didalam
mengambil keputusan didalam hidupnya.
Dari
beberapa pendapat para ahli pendidikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
bahwa mengajar suatu aktifitas yang dilakukan seseoranguntuk mentransfer
pengetahuan ataupun pengalaman kepada orang lain dengan cara
membimbing,mengarahkan,memotifasi sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada
orang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar