Makanan Sehat yang bisa Jadi Junk Food
Berikut daftar 10 makanan yang awalnya adalah makanan sehat,
tapi setelah terlalu dikomersilkan justru menjadi sampah.
1. Nuget Ikan
Ikan memang sehat. Maka banyak ditawarkan godaan produk ikan
dalam bentuk instan dan konon lezat. Nuget ikan atau ikan yang sudah diolah
lalu siap saji cukup dengan menggorengnya kini menggoda kita untuk membeli.
Memang praktis, tak perlu membersihkan ikan mentah yang bau amis dan kotor.
Jangan salah, ikan jenis ini justru lebih banyak kandungan garam dan lemak.
Kalau sudah begitu, pastinya nilai positif ikan sudah nyaris tak tersisa lagi.
2. Roti Tawar.
Roti tawar yang berbahaya bagi kesehatan adalah yang
mengandung bahan tak sehat. Dan ini justru yang banyak beredar di negara maju
seperti AS. Yakni mengandung tepung dengan gula, siruo jagunng, bahkan sejumlah
bahan tambahan tak berguna. Kandungannya membuat orang berisiko menderita
obesitas dan diabetes sebab sekali dimakan akan langsung dikonversi menjadi
gula darah bernama glokosa. Glukosa ini membuat pankreas bekerja keras dan
merusak organ sekitar. Roti tawar yang sehat adalah yang terbuat dari tepung
dan air dengan sedikit garam dan yeast.
3. Popcorn.
Jangan terlalu ketagihan makan popcorn yang berasa asin dan
menggoda. Pada dasarnya bahan jagung itu sehat, mengandung zat besi tinggi,
kalori rendah dan sedikit gula, garam dan lemak. Sayang kini justru kandungan
gula, lemak dan garamnya sangat luar biasa. Jauh lebih sehat menyiapkan popcorn
sendiri di rumah dengan campuran garam dan gula yang terkendali.
4. Sayuran Organik Komersil.
Awalnya ini adalah ide yang baik. Sejumlah petani memulai
gerakan tanaman organik, menghindari pestisida dan pupuk kimia. Mereka menanam
dengan cara alamiah.Namun setelah 30 tahun berlalu, produk tanaman organik
menjadi kasus. Sejumlah waralaba besar menginginkan profit berlebih. Akibatnya
diproduksi makanan sampah organik seperti susu organik, sayuran organik, yang
semuanya berlabel. Apakah itu sungguh sehat dikonsumsi, kadang diragukan.
Istilah “organik” kerap hanya sebagai label belaka.
5. Sereal.
Di Indonesia kini sarapan pagi yang biasa bermenu nasi uduk
atau lontong sayur mulai digeser dengan sereal. Aslinya, sereal yang ideal
terbuat atas gandum, oat atau beras. Intinya adalah bahan pangan untuk manusia.
Kandungannya adalah protein, lemak sehat dan vitamin. sayang, mulai marak
produsen makanan yang menambah bahan gula, sirup jagung, garam, makanan yang
dikeringkan dan sejenisnya. Bahan-bahan inilah yang membuat sereal menjadi
sampah di tubuh kita.
6. Sup Kalengan.
Pada dasarnya sup adalah makanan sehat. Itu jika disajikan
dalam keadaan segar dengan kandungan sayuran dan komposisi bumbu seimbang.
Namun orang kadang lebih suka yang praktis, sehingga membeli sup kalengan.
Awalnya sup kalengan juga masih ideal, sayangnya lama-lama produsen hanya memikirkan
profit semata. Satu kaleng sup bisa mengandung 100 miligram sodium dan garam
berlebihan, serta lemak dan zat kimia lain. Tentu saja bahan-bahan itu jauh
dari definisi sehat.
7. Yogurt.
Betul bahwa yogurt makanan sehat yang terbuat dari proses
fermentasi bakteri. Proteinnya tinggi, kalsium dan vitaminnya memberi efek
bagus pada tubuh. Kelamaan di pasar swalayan banyak dijual yogurt kemasan
bermerek. Biasanya mengandung banyak gula dan buah yang diproses, lalu menyamar
sebagai makanan sehat.
8.Kentang Russet.
Ini adalah jenis kentang yang dipakai untuk membuat french
fries alias kentang goreng yang kita kenal sebagai camilan lezat. Kentang
Russet ukurannya lebih besar dari kentang biasa, juga lebih murah. setelah
dianalisa, kentang ini jika dikonsumsi cepat terkonversi menjadi gula darah dan
memicu diabetes dan obesitas. Karena rasanya yang hambar, banyak produsen
menambahkan gula dan garam ke bahan ini.
9. Teh Hijau
Dipercaya berkhasiat mencegah kanker, teh hijau banyak
dikonsumsi di Asia termasuk Indonesia. Teh ini mengandung antioksidan dan
komponen lain yang katanya mengurangi risiko kanker, serangan jantung, bahkan membuat
awet muda. Kini teh hijau banyak dijual dalam kemasan botol, ditambah beragam
rasa agar menarik. Zat seperti gula, bahan penambah rasa dan pengawet justru
membuat teh hijau bukan lagi minuman sehat.
10. Pizza
Bukan hanya kita di Indonesia, bahkan orang Amerika pun
menganggap pizza masuk kategori junk food. Bisa jadi akibat bingung dengan
iklan di televisi. Padahal di negara asalnya, Italia, ada hukum yang mengatur
bagaimana komposisi pizza idealnya dibuat. Ditentukan mulai dari jenis
tepungnya, tomat, mozarela, sampai ke minyak zaitunnya. Makanan ini jika diolah
sesuai ketentuan merupakan makanan praktis lagi kaya gizi. Sayangnya, mulai
banyak pizza yang diolah terlalu komersil sehingga mengandung terlalu banyak
lemak, kalori, sodium, namun rendah gizi.






0 komentar:
Posting Komentar