- Kitolod
Kitolod
(Isotoma long117ora atau Laurenna longil7ora) termasuk famili Campanulaceae.
Sosok Campanulaceae berupa semak belukar yang berukuran kecil. Famili ini
memiliki 60-70 genus dan 2.000 spesies. Kandungan kimia dalam kitolod sangat
banyak, salah satunya adalah senyawa alkaloid (lobelin, lobelamin, dan
isotomin). Daun kitolod mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan poriferol.
Getahnya memang mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek
antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplastik), menghilangkan rasa
nyeri, dan menghentikan perdarahan.
Kitolod
digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis gangguan pada mata akibat penyakit
diabetes mellitus, asam urat, gangguan pada fungsi lever, dan ginjal.
- Teh Hitam
Setelah
pengobatan gangguan pada mata dengan kitolod berhasil, saya terpacu untuk terus
mencari tanaman obat lainnya. Kebiasaan saya membuka situs-situs di internet,
ternyata menambah pengetahuan tentang tanaman obat. Ketika itu, saya masuk pada
pencarian kata “tanaman obat”. Di sana saya memperoleh informasi tentang teh
hitam dan kegunaannya.
Berdasarkan
literatur, teh hitam baik untuk mengobati mata katarak dan kolesterol tinggi.
Biasanya, teh hitam digunakan sebagai obat kompres, setelah mata ditetesi
kitolod. Cara membuat ramuannya adalah tiga rajang teh hitam diseduh dengan air
panas hingga airnya berwarna kecokelatan. Setelah hangat-hangat kuku, airnya
dikompreskan ke mata. Teh hitam yang digunakan pasien adalah teh hitam hasil
fermentasi selama 4-8 tahun. Teh hitam ini diperoleh dari Cina.
Teh hitam
mengandung zat yang dapat mencairkan keruhan pada retina mata. Karena itu, teh
hitam bisa mengatasi gangguan pada mata. Setelah dikompres dengan air rebusan
teh hitam, mata menjadi lebih terang dan terasa lebih ringan.
- Boroco
Boroco atau
Celas-th arg-ente L. termasuk famili Amaranthaceae. Nama boroco di setiap
daerah berbeda-beda. Di Sumatera Barat dikenal dengan nama bayam bludu, di
Sunda disebut dengan jawer hayam, di Jawa Tengah disebut dengan jengger ayam,
dan di Bali disebut dengan janggar siap. Di Cina, boroco disebut dengan ging
xiang zi. Tanaman baroco akan terasa pahit jika dikonsumsi. Bagian tanaman yang
biasa dikonsumsi segar dan kering adalah biji, bunga, atau seluruh bagian
tanaman. Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit radang mata, hipertensi,
serta infeksi mata luar dan dalam.
Ramuan untuk
mengobati infeksi mata bagian dalam adalah 10-30 gram biji boroco direbus
dengan air secukupnya. Air rebusannya dipakai untuk merimbang mata sebanyak 2-3
kali sehari. Sementara itu, infeksi mata bagian luar bisa diobati dengan cara
merebus bunga boroco dan menggunakan air rebusannya itu untuk mencuci mata.
- Kembang
Telang
Kembang
telang atau Clitoria ternatea L. termasuk famili Papilionaceae. Tanaman ini
berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit, seperti abses, bisul, sakit
telinga, demam, busung perut, dan radang mata merah. Khusus untuk menyembuhkan
radang mata merah, bagian tanaman yang digunakan adalah bunga. Bunga kembang
telang yang berwarna biru direndam hingga menghasilkan air rendaman yang
berwarna biru. Air rendaman tersebut dipakai untuk mencuci mata.
- Pegagan
Pegagan
berkhasiat untuk memperbaiki dan merevitalisasi pembuluh darah atau sel-sel
saraf mata yang rusak. Selain itu, tanaman pegagan dapat menurunkan tekanan
darah tinggi dan menyembuhkan mata bengkak.
Ramuan obat
tetes untuk mata bengkak dibuat dengan cara melumatkan daun pegagan, lalu
memerasnya hingga mengeluarkan cairan. Setelah itu, cairan yang diperoleh
disaring hingga terpisah dari ampasnya. Air hasil saringan digunakan sebagai
obat tetes mata. Cairan ini digunakan 3-4 kali sehari. Selain itu, pegagan juga
dapat diminum dengan cara merebus 20 lembar daun pegagan dalam tiga gelas air
hingga tersisa dua seperempat gelas. Air rebusannya diminum tiga kali sehari,
masing-masing seperempat gelas.
- Temulawak
Temulawak
berkhasiat untuk memperbaiki fungsi lever karena dapat menghasilkan kalagoga
(susu) dan laktagoga (air empedu). Air empedu berfungsi untuk menjaga dan
memperbaiki metabolisme tubuh.
Ramuan
temulawak untuk meningkatkan fungsi lever dapat dibuat dengan cara merebus lima
iris umbi temulawak dalam tiga gelas air hingga tersisa dua gelas. Setelah
hangat-hangat kuku, airnya diminum 2-3 kali sehari, masing-masing satu gelas.
- Tempuyung
Tempuyung
berkhasiat untuk meningkatkan fungsi ginjal, kantung kemih, dan kantung empedu.
Dalam pengobatan cina, selain dikendalikan oleh hati, mata juga dikendalikan
oleh lever dan kantung kemih. Seperti yang dialami oleh seorang ibu yang baru
melahirkan dan tiba-tiba kedua matanya menjadi buta. Setelah diperiksa oleh
dokter, penyebab kebutaan yang dialami ibu tadi berasal dari wilayah kantung
kemih. Akibatnya, saraf matanya ikut terganggu.
Cara membuat
ramuan tempuyung untuk meningkatkan fungsi ginjal adalah dengan mencuci lima
lembar daun tempuyung, lalu diasapkan sebentar. Setelah itu, dikonsumsi dengan
nasi. Selain cara tersebut, bisa juga dilakukan dengan cara merebus 250 mg daun
tempuyung kering dalam 250 cc air, biarkan hingga mendidih. Ramuan ini diminum
tiga kali sehari, masing-masing 250 cc.
- Daun Sendok
atau Kiurat
Daun sendok
atau Plantago major berkhasiat untuk mengobati gangguan pada mata. Selain itu,
daun sendok juga berkhasiat untuk memperkuat wilayah hati dan meningkatkan
fungsi ginjal. Selain itu, daun sendok juga bisa meningkatkan gairah seksual.
Daun sendok atau kiurat mengandung vitamin A, B, C, kalium, dan kalsium.
Ramuan dari
daun sendok untuk menyembuhkan berbagai gangguan pada mata dibuat dengan cara
merebus setengah genggam daun sendok dalam tiga gelas air hingga tersisa dua
seperempat gelas. Air rebusannya disaring, lalu diminum tiga kali sehari,
masing-masing tiga seperempat gelas. Sebelum diminum, sebaiknya ramuan dicampur
dengan madu.
- Daun Dewa
Daun dewa
bisa digunakan untuk mengobati kebutaan yang cukup lama dan menurunkan
kolesterol tinggi. Daun dewa bisa menghancurkan pembekuan darah di pembuluh
darah, sehingga aliran darah menjadi lancar. Bagi penderita gangguan pada mata
yang pernah mengalami kecelakaan di bagian kepala, bisa menggunakan daun dewa
yang dikombinasikan dengan umbi dewa.
Cara membuat
ramuannya adalah merebus 3-4 lembar daun dewa ditambah dengan 15-30 gram umbinya
dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Air rebusannya diminum 2-3 kali
sehari.
- Rumput
Mutiara
Rumput
mutiara bisa digunakan untuk menghilangkan sumbatan-sumbatan dalam pembuluh
darah halus yang dapat menghambat aliran darah. Dengan mengonsumsi rumput
mutiara, aliran darah menjadi lancar. Ramuan rumput mutiara untuk menyembuhkan
penyumbatan pembuluh darah pada mata dibuat dengan cara merebus 30 gram daun
rumput mutiara dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas. Air rebusannya
diminum 2-3 kali sehari, masing-masing dua gelas.
- Jeruk Nipis
Jeruk nipis
digunakan untuk mengobati mata rabun senja. Ramuan dari jeruk nipis dibuat
dengan cara menjemur biji jeruk nipis , lalu digiling hingga halus. Setelah
itu, satu sendok makan bubuk biji jeruk nipis diseduh dalam satu gelas air
panas. Agar terasa manis, air seduhan biji jeruk nipis bisa ditambah madu.
- Bunga
Melati
Bunga melati
bisa digunakan sebagai obat pembersih mata. Cara membuat ramuannya adalah
dengan merendam bunga melati selama satu malam. Air rendamannya dipakai untuk
merimbang mata. Lakukan pengobatan ini sekali sehari.
- Daun Sirih
Daun sirih
bisa digunakan sebagai obat pembersih mata. Cara membuat ramuannya adalah
dengan merebus 3-5 lembar daun sirih dalam tiga gelas air. Air rebusannya yang
sudah dingin digunakan untuk merimbang mata.
- Biji
Sagarambat
Biji
sagarambat berkhasiat untuk menyembuhkan gangguan mata trahuma. Cara membuat
ramuannya adalah dengan menggiling 20 butir biji sagarambat, lalu merebusnya
dalam dua gelas air. Air rebusannya disaring dan hasil saringannya digunakan
sebagai obat tetes mata. Lakukan pengobatan ini dua kali sehari.
- Temu Putih
Temu putih
dapat membantu melancarkan fungsi-fungsi pada meridian hati, lever, dan limpa.
Organ-organ tersebut berhubungan dengan mata dan dapat mengendalikan mata. Temu
putih dapat digunakan untuk menghancurkan darah yang beku sehingga aliran darah
dalam tubuh menjadi lancar.
Cara membuat
ramuan temu putih adalah dengan merebus lima iris umbi temu putih dalam tiga
gelas air hingga tersisa satu gelas. Ramuan ini diminum sekali sehari sebanyak
satu gelas.
- Daun Jarak
Daun jarak
bisa digunakan untuk menyembuhkan mata berair dan glukoma. Untuk menyembuhkan
kedua penyakit itu cukup menggunakan minyak biji buah jarak (casrol oil)
dengan cara
meneteskannya ke mata 2-3 kali sehari. Setiap pemakaian cukup ditetesi satu
tetes.
- Wijen
Minyak wijen
bisa digunakan untuk menyembuhkan mata glukoma, yaitu menurunkan tegangan bola
mata. Minyak wijen dikonsumsi sebanyak satu sendok makan. Ramuan ini diminum
setiap hari sebelum makan atau diteteskan langsung pada mata. Khusus untuk obat
tetes, minyak wijen harus dimasak atau dipanaskan terlebih dahulu, lalu
disaring dengan kain katun.
- Kemangi
Daun kemangi
bisa digunakan sebagai obat mata, yaitu untuk memperjelas penglihatan mata.
Kemangi dikonsumsi sebagai lalapan.
- Tomat,
Wortel, Kiwi, dan Semangka
Tomat,
wortel, kiwi, dan semangka merupakan bahan makanan yang banyak mengandung
vitamin A dan C. Vitamin A sangat baik untuk meningkatkan fungsi mata. Karena
itu, bahan makanan ini baik dikonsumsi setiap hari.






0 komentar:
Posting Komentar