Jenis – jenis
bimbingan di bedakan menjadi tiga, yaitu :
A. Bimbingan
Pendidikan (Educational Guidance)
Dalam hal ini
bantuan yang dapat diberikan kepada anak dalam bimbingan pendidikan berupa
informasi pendidikan, cara belajar yang efektif, pemilihan jurusan, lanjutan
sekolah,
mengatasi masalah belajar, mengambangkan kemampuan dan kesanggupan
secara optimal dalam pendidikan atau membantu agar para siswa dapat sukses dalm
belajar dan mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan sekolah.
B. Bimbingan
Pekerjaan
Bimbingan
pekerjaan merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, yang dimulai oleh Frank
Parson pada tahun 1908 di Boston, Amerika Serikat. Departemen tenaga kerja di
negara ini telah memplopori bimbingan pekerjaan bagi kaum muda agar mereka
memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat.
Bimbingan
pekerjaan telah masuk sekolah dan setiap siswa di sekolah lanjutan tungkat
pertama dan atas menerima bimbingan karir. Konsep Parson sangat sederhana,
yaitu sekedar membandingkandan mengkombinasikan antara hasil analisis
individual dan hasil analisis dunia kerja
C. Bimbingan
Pribadi
Bimbingan
pribadi merupakan batuan yang diberikan kepada siswa untuk embangun hidup
pribadinya, seperti motivasi, persepsi tentang diri, gaya hidup, perkembangan
nilai-nilai moral / agama dan sosial dalam diri, kemampuan mengerti dan
menerima diri orang lain, serta membantunya untuk memecahkan masalah pribadi
yang ditemuinya. Ketepatan bimbingan ini lebih terfokus pada pengembangan
pribadi, yaitu membantu para siswa sebagai diri untuk belajar mengenal dirinya,
belajar menerima dirinya, dan belajar menerapkan dirinya dalam proses
penyesuaian yang produktif terhadap
lingkunganya.
Dalam
bimbingan pribadi ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut :
pemantapan sikap dan kebiasaan serta
pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri
dan pengembangan untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun untuk peranya masa depan
Pemantapan pemahaman tentang kelamahan diri
dan usaha penanggulanganya.
Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
Pemantapan kemampuan mengarahkan diri
sesuai dengan keputusan yang diambilnya.
Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik
melalui lisan maupun tulisan secara efektif
Pemantapan kemampuan menerima dan
menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan
produktif.
Selain jenis
– jenis dalam bimbingan, juga terdapat beberapa jenis-jenis layanan dalam
bimbingan dan konseling. Berikut uraianya :
Layanan Orientasi; Layanan orientasi
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru,
terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah
dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu,
sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal
semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang
berfungsi untuk pencegahan dan
pemahaman.
Layanan Informasi; merupakan layanan yang
memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti :
informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik
agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam
bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang
diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
Layanan Pembelajaran; merupakan layanan
yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik dalam menguasai materi belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok
dengan kecepatan dan kemampuan dirinya
serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk
pengembangan.
Layanan Penempatan dan Penyaluran;
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program
latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan
Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
Layanan Konseling Perorangan; merupakan
layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka
(secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan
perkembangan dirinya. Tujuan layanan
konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang
dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan
advokasi.
Layanan Bimbingan Kelompok; merupakan
layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui
dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu
untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk
pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta
didik dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk
menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan
keputusan atau tindakan tertentu melalui
dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk pemahaman
dan pengembangan
Layanan Konseling Kelompok; merupakan
layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok)
memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi
melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui
dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan
advokasi.
0 komentar:
Posting Komentar