8 Hal yang
Perlu Diketahui Mengenai Ergonomi
Ergonomi
memang masih tergolong baru dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya sehingga
banyak yang belum paham mengenai ilmu ini (untuk mengetahui definisi lengkap
dari
ergonomi klik disini atau disini). Dalam kehidupan sehari-hari kata
ergonomi masih sangat jarang terdengar. Hanya beberapa kalangan tertentu saja
yang benar-benar paham mengenai ergonomi. Bahkan para profesional pun masih
banyak yang masih salah mengartikan ergonomi. Istilah ergonomi lebih banyak
akrab di telinga masyarakat melalui promosi produk-produk tertentu seperti
komputer, meja, sepeda motor dsb. Karena bahasa promosi sering tidak akurat
maka pemahaman mengenai ergonomi yang sampai pada masyarakat pun juga tidak
akurat dan terjadi banyak penyempitan makna. Berikut hal-hal yang perlu diketahui
dan ditekankan mengenai ergonomi terutama berkaitan dengam banyaknya salah
pengertian dan penyempitan makna ergonomi yang banyak terjadi.
1. Ergonomi
bukan hanya untuk desain produk
Kebanyakan
masyarakat awam mendengar kata ergonomi dari promosi produk-produk yang
mengklaim bahwa produknya itu ergonomis. Karena itu banyak yang mengira bahwa
ergonomi diaplikasikan dalam perancangan produk. Hal ini tidak lah salah namun
perlu diketahui bahwa ergonomi sebenarnya tidak hanya diaplikasikan untuk
perancangan dan pengembangan produk. Ergonomi yang secara harafiah berarti ilmu
tentang kerja ini lebih banyak digunakan untuk merancang suatu sistem kerja di
industri seperti perancangan alat / mesin kerja, metode kerja, postur kerja,
dsb.
2. Ergonomi
tidak hanya mengenai kenyamanan
Seperti telah
disebutkan, mayoritas orang awam mendengar istilah ergonomi dari iklan produk
yang sebagian besar mengaitkan keergonomisan produk mereka dengan tingginya
kenyamanan dalam pemakaian produk tersebut. Hal ini juga tidak salah mengingat
kenyamanan merupakan salah satu sasaran dalam perancangan ergonomic. Namun
perlu diketahui bahwa tujuan ergonomi yang sebenarnya ada tiga yakni safety,
health, dan productivity. Karena itu ergonomi sering dikaitkan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja serta produktivitas.
3. Ergonomi
tidak hanya untuk kantor
Banyak iklan
produk-produk kantor seperti kursi, meja komputer, keyboard dan lain-lain yang
mengklaim bahwa produk tersebut ergonomis. Akibatnya banyak orang awam yang
menafsirkan bahwa ergonomi diterapkan hanya untuk sistem kerja kantoran. Hal
ini kurang tepat, perlu diketahui bahwa ergonomi yang sebenarnya justru lebih
banyak diaplikasikan di lingkungan kerja di industri dengan beban tinggi
seperti di production floor pada manufaktur, site pertambangan dsb. Sistem
kerja di tempat-tempat tersebut juga mempunyai kekompleksan yang tinggi.
Production floor atau site tambang merupakan main core dari perusahaan sehingga
setiap elemen kerja di tempat ini sangat menentukan produktivitas perusahaan
dan merupakan hidup matinya perusahaan.
4. Ergonomi
tidak hanya mengenai keselamatan / safety
Berbeda
dengan orang awam yang mengartikan ergonomi untuk kenyamanan, beberapa kalangan
professional dan akademis justru masih menganggap ergonomi hanya berkaitan
dengan keselamatan kerja. Jika menyebut ergonomi pasti langsung dihubungkan
dengan K3. Salah satu bukti nyata adalah bahwa penerapan ergonomi di perusahaan
lebih banyak dilakukan oleh divisi SHE atau sejenisnya. Seperti telah
disebutkan, ergonomi sebenarnya juga berbicara mengenai produktivitas dan juga
efektifitas dan efisiensi kerja. Sehingga seharusnya divisi-divisi lain
terutama divisi produksi atau HRD juga bisa ikut mengimplementasikan ergonomi.
Jika ergonomi sudah diterapkan secara holistik maka hasilnya akan lebih
memuaskan.
5. Ergonomi
bukan pemborosan / cost center
Mayoritas
manajemen masih menganggap ergonomi hanya untuk kenyamanan atau keselamatan
pekerja sehingga mereka menganggap ergonomi dan juga K3 merupakan program yang
hanya bertujuan sosial dan buang-buang uang. Hal ini salah besar karena sekali
lagi ergonomi juga berbicara mengenai produktivitas. Perlu diketahui bahwa
sudah banyak penelitian yang membuktikan ergonomi dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitas kerja sehingga menguntungkan perusahaan. Selain itu
masih ada keuntungan lain seperti penghematan biaya pengobatan, berkurangnya
loss time akibat kecelakaan, kehandalan yang meningkat dan masih banyak lagi.
Jadi intinya ergonomi selain mempunyai tujuan sosial atau moral juga mempunyai
tujuan ekonomi yang tidak kalah penting. Selengkapnya mengenai ergonomi dalam
hubungannya dengan ekonomi klik disini.
6. Ergonomi
tidak hanya mengenai postur dan MSD
Beberapa
mahasiswa, akademis, dan professional masih beranggapan bahwa ergonomi hanya
berkaitan dengan postur kerja dan Musculoskeletal disorders atau MSD. Hal ini
wajar karena mayoritas riset ergonomi selalu berhubungan dengan hal-hal ini dan
hampir pasti menyebut MSD. Hal ini salah besar karena ergonomi jauh lebih luas
dari hanya sekedar mengukur postur kerja atau membicarakan MSD. Perlu diketahui
bahwa ergonomi juga melingkupi aspek-aspek kerja lain seperti lingkungan kerja
(suhu, kebisingan, illumination dsb), beban kerja, pemindahan material, gerakan
kerja, tata letak tempat kerja, antropometri, gizi kerja dan masih banyak lagi.
7. Ergonomi
tidak hanya mengenai fisik
Masih
berhubungan dengan poin 6, kebanyakan professional masih beranggapan bahwa
ergonomi hanya membicarakan masalah fisik seperti postur kerja, lingkungan
fisik, MSD, dsb. Perlu diketahui bahwa ergonomi juga mempelajari diluar fisik /
psikis terutama kognitif. Ergonomi kognitif banyak membicaran mengenai beban
kerja, pengambilan keputusan, performance, human-computer interaction,
keandalan manusia, stres kerja, dsb. Secara lengkap ada empat jenis ergonomi
yakni ergonomi fisik, ergonomi kognitif, ergonomi lingkungan, dan ergonomi
organisasi, selengkapnya klik disini.
8. Ergonomi
itu bidang yang multidisipliner
Ergonomi itu
adalah ilmu yang multidisipliner. Oleh karena itu ergonomi mayoritas dipelajari
di program studi yang juga multidisipliner yakni teknik industri. Ilmu ini
banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, psikologi, fisiologi, dsb.
Background pendidikan lain yang cukup banyak berhubungan dengan ergonomi adalah
kesehatan masyarakat, psikologi, dan kedokteran okupasi.
0 komentar:
Posting Komentar