Selasa, 10 April 2012

Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Ergonomi



8 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Ergonomi

Ergonomi memang masih tergolong baru dibandingkan dengan ilmu-ilmu lainnya sehingga banyak yang belum paham mengenai ilmu ini (untuk mengetahui definisi lengkap dari
ergonomi klik disini atau disini). Dalam kehidupan sehari-hari kata ergonomi masih sangat jarang terdengar. Hanya beberapa kalangan tertentu saja yang benar-benar paham mengenai ergonomi. Bahkan para profesional pun masih banyak yang masih salah mengartikan ergonomi. Istilah ergonomi lebih banyak akrab di telinga masyarakat melalui promosi produk-produk tertentu seperti komputer, meja, sepeda motor dsb. Karena bahasa promosi sering tidak akurat maka pemahaman mengenai ergonomi yang sampai pada masyarakat pun juga tidak akurat dan terjadi banyak penyempitan makna. Berikut hal-hal yang perlu diketahui dan ditekankan mengenai ergonomi terutama berkaitan dengam banyaknya salah pengertian dan penyempitan makna ergonomi yang banyak terjadi.

1. Ergonomi bukan hanya untuk desain produk
Kebanyakan masyarakat awam mendengar kata ergonomi dari promosi produk-produk yang mengklaim bahwa produknya itu ergonomis. Karena itu banyak yang mengira bahwa ergonomi diaplikasikan dalam perancangan produk. Hal ini tidak lah salah namun perlu diketahui bahwa ergonomi sebenarnya tidak hanya diaplikasikan untuk perancangan dan pengembangan produk. Ergonomi yang secara harafiah berarti ilmu tentang kerja ini lebih banyak digunakan untuk merancang suatu sistem kerja di industri seperti perancangan alat / mesin kerja, metode kerja, postur kerja, dsb.

2. Ergonomi tidak hanya mengenai kenyamanan
Seperti telah disebutkan, mayoritas orang awam mendengar istilah ergonomi dari iklan produk yang sebagian besar mengaitkan keergonomisan produk mereka dengan tingginya kenyamanan dalam pemakaian produk tersebut. Hal ini juga tidak salah mengingat kenyamanan merupakan salah satu sasaran dalam perancangan ergonomic. Namun perlu diketahui bahwa tujuan ergonomi yang sebenarnya ada tiga yakni safety, health, dan productivity. Karena itu ergonomi sering dikaitkan dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta produktivitas.

3. Ergonomi tidak hanya untuk kantor
Banyak iklan produk-produk kantor seperti kursi, meja komputer, keyboard dan lain-lain yang mengklaim bahwa produk tersebut ergonomis. Akibatnya banyak orang awam yang menafsirkan bahwa ergonomi diterapkan hanya untuk sistem kerja kantoran. Hal ini kurang tepat, perlu diketahui bahwa ergonomi yang sebenarnya justru lebih banyak diaplikasikan di lingkungan kerja di industri dengan beban tinggi seperti di production floor pada manufaktur, site pertambangan dsb. Sistem kerja di tempat-tempat tersebut juga mempunyai kekompleksan yang tinggi. Production floor atau site tambang merupakan main core dari perusahaan sehingga setiap elemen kerja di tempat ini sangat menentukan produktivitas perusahaan dan merupakan hidup matinya perusahaan.

4. Ergonomi tidak hanya mengenai keselamatan / safety
Berbeda dengan orang awam yang mengartikan ergonomi untuk kenyamanan, beberapa kalangan professional dan akademis justru masih menganggap ergonomi hanya berkaitan dengan keselamatan kerja. Jika menyebut ergonomi pasti langsung dihubungkan dengan K3. Salah satu bukti nyata adalah bahwa penerapan ergonomi di perusahaan lebih banyak dilakukan oleh divisi SHE atau sejenisnya. Seperti telah disebutkan, ergonomi sebenarnya juga berbicara mengenai produktivitas dan juga efektifitas dan efisiensi kerja. Sehingga seharusnya divisi-divisi lain terutama divisi produksi atau HRD juga bisa ikut mengimplementasikan ergonomi. Jika ergonomi sudah diterapkan secara holistik maka hasilnya akan lebih memuaskan.

5. Ergonomi bukan pemborosan / cost center
Mayoritas manajemen masih menganggap ergonomi hanya untuk kenyamanan atau keselamatan pekerja sehingga mereka menganggap ergonomi dan juga K3 merupakan program yang hanya bertujuan sosial dan buang-buang uang. Hal ini salah besar karena sekali lagi ergonomi juga berbicara mengenai produktivitas. Perlu diketahui bahwa sudah banyak penelitian yang membuktikan ergonomi dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja sehingga menguntungkan perusahaan. Selain itu masih ada keuntungan lain seperti penghematan biaya pengobatan, berkurangnya loss time akibat kecelakaan, kehandalan yang meningkat dan masih banyak lagi. Jadi intinya ergonomi selain mempunyai tujuan sosial atau moral juga mempunyai tujuan ekonomi yang tidak kalah penting. Selengkapnya mengenai ergonomi dalam hubungannya dengan ekonomi klik disini.

6. Ergonomi tidak hanya mengenai postur dan MSD
Beberapa mahasiswa, akademis, dan professional masih beranggapan bahwa ergonomi hanya berkaitan dengan postur kerja dan Musculoskeletal disorders atau MSD. Hal ini wajar karena mayoritas riset ergonomi selalu berhubungan dengan hal-hal ini dan hampir pasti menyebut MSD. Hal ini salah besar karena ergonomi jauh lebih luas dari hanya sekedar mengukur postur kerja atau membicarakan MSD. Perlu diketahui bahwa ergonomi juga melingkupi aspek-aspek kerja lain seperti lingkungan kerja (suhu, kebisingan, illumination dsb), beban kerja, pemindahan material, gerakan kerja, tata letak tempat kerja, antropometri, gizi kerja dan masih banyak lagi.

7. Ergonomi tidak hanya mengenai fisik
Masih berhubungan dengan poin 6, kebanyakan professional masih beranggapan bahwa ergonomi hanya membicarakan masalah fisik seperti postur kerja, lingkungan fisik, MSD, dsb. Perlu diketahui bahwa ergonomi juga mempelajari diluar fisik / psikis terutama kognitif. Ergonomi kognitif banyak membicaran mengenai beban kerja, pengambilan keputusan, performance, human-computer interaction, keandalan manusia, stres kerja, dsb. Secara lengkap ada empat jenis ergonomi yakni ergonomi fisik, ergonomi kognitif, ergonomi lingkungan, dan ergonomi organisasi, selengkapnya klik disini.

8. Ergonomi itu bidang yang multidisipliner
Ergonomi itu adalah ilmu yang multidisipliner. Oleh karena itu ergonomi mayoritas dipelajari di program studi yang juga multidisipliner yakni teknik industri. Ilmu ini banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, psikologi, fisiologi, dsb. Background pendidikan lain yang cukup banyak berhubungan dengan ergonomi adalah kesehatan masyarakat, psikologi, dan kedokteran okupasi.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More