Jumat, 13 April 2012

Cara mencegah pembusukan gigi




Pencegahan pembusukan tergantung pada beberapa faktor. Dua faktor terpenting adalah menyikat secara teratur untuk menghindari penumpukan plak, serta memastikan bahwa kita memberi anak makanan dan minuman yang sehat. Kita juga perlu mengunjungi dokter gigi secara teratur sebagai bagian dari kegiatan rutin keluarga.

1. Menyikat
Cara paling sederhana untuk mencegah pembusukan adalah dengan menetapkan kegiatan rutin menyikat gigi dua kali sehari Tujuannya adalah menghilangkan plak dari gigi. Bila menyikat gigi, jangan lupa menyikat daerah sekitar gusi untuk menghilangkan plak di area itu. Benang khusus untuk membersihkan celah di antara gigi tidak tepat digunakan untuk anak.

Penting sekali untuk menyikat gigi anak pada saat terakhir di waktu malam. Setelah itu, jangan memberinya makanan kecil atau minuman lagi selain air.

2. Mewaspadai minuman
Apa yang dimakan anak bukan satu-satunya sumber asam berbahaya. Apa saja yang diminumnya, selain air, juga berbahaya. Bahkan susu pun mengandung laktosa, gula alamiah yang membentuk asam jika terlalu lama bersentuhan dengan gigi. Itulah sebabnya, penting sekali untuk tidak membiarkan bayi atau anak batita menyusu dari payudara atau botol saat tidur. Ada bentuk pembusukan gigi yang dikenal secara luas, disebut rampant caries. Ini merupakan akibat langsung dari menghisap botol atau payudara terlalu lama. Untuk melindungi gigi anak, kita harus bertekad untuk menghentikan pemberian susu dari payudara atau botol saat bayi berusia sekitar setahun. Dengan alasan yang sama, jangan memberi sesuatu.

3.Pola makan yang baik
Apa yang dimakan dan diminum oleh anak berdampak pada kesehatan giginya. Gula dalam makanan itulah yang membantu membentuk asam yang merusak gigi. Gula yang berbahaya terutama adalah gula sukrosa, seperti yang terdapat pada makanan olahan, permen, dan hue. Gula sukrosa lebih mudah dihancurkan di dalam mulut.

Kuncinya adalah menjalankan waktu makan tiga kali secara teratur untuk menghindari makanan kecil dalam keseharian anak. Kita pedu memberi selang waktu panjang di antara jam makan. Selang waktu ini rnembuat asam yang terbentuk selama waktu makan ternetralisir. Ini membantu membalikkan efek penghilangan mineral pada email gigi yang disebabkan oleh asam. Makan teratur bersama keluarga sulit dilakukan, tetapi dapat membantu membangun waktu makan yang teratur.

Dalam praktiknya, sulit bagi anak batita untuk tidak makan dalam jangka waktu lama dan sebagian besar ahli kesehatan akan menyarankan sejumlah kudapan sehat sepanjang hari untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang sedang bertumbuh. jadi, jika anak harus makan di antara makanan utama, pastikan bahwa kita memberi makanan yang tidak akan menghancurkan giginya misalnya roti atau keju dan pastikan setelah itu dia mencuci mulutnya dengan air.


4. Mengunjungi dokter gigi
Biasakan anak mengunjungi dokter gigi sejak awal dan lanjutkan mengunjungi dokter gigi dua kali setahun. Ini berarti setiap masalah atau perubahan pada gigi anak dapat diketahui dan diobati dengan cepat sebelum menjadi serius. Keakraban juga membuat anak tidak akan takut pergi ke dokter gigi saat dia besar. Seorang dokter gigi yang ramah terhadap anak memiliki banyak cara sederhana untuk menenangkan anak – misalnya dengan memberi stiker atau mewarnai kuku-kukunya dengan pewarna kuku.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More