Pencegahan
pembusukan tergantung pada beberapa faktor. Dua faktor terpenting adalah
menyikat secara teratur untuk menghindari penumpukan plak, serta memastikan
bahwa kita memberi anak makanan dan minuman yang sehat. Kita juga perlu
mengunjungi dokter gigi secara teratur sebagai bagian dari kegiatan rutin
keluarga.
1. Menyikat
Cara paling
sederhana untuk mencegah pembusukan adalah dengan menetapkan kegiatan rutin
menyikat gigi dua kali sehari Tujuannya adalah menghilangkan plak dari gigi.
Bila menyikat gigi, jangan lupa menyikat daerah sekitar gusi untuk
menghilangkan plak di area itu. Benang khusus untuk membersihkan celah di
antara gigi tidak tepat digunakan untuk anak.
Penting
sekali untuk menyikat gigi anak pada saat terakhir di waktu malam. Setelah itu,
jangan memberinya makanan kecil atau minuman lagi selain air.
2. Mewaspadai
minuman
Apa yang
dimakan anak bukan satu-satunya sumber asam berbahaya. Apa saja yang
diminumnya, selain air, juga berbahaya. Bahkan susu pun mengandung laktosa,
gula alamiah yang membentuk asam jika terlalu lama bersentuhan dengan gigi.
Itulah sebabnya, penting sekali untuk tidak membiarkan bayi atau anak batita
menyusu dari payudara atau botol saat tidur. Ada bentuk pembusukan gigi yang
dikenal secara luas, disebut rampant caries. Ini merupakan akibat langsung dari
menghisap botol atau payudara terlalu lama. Untuk melindungi gigi anak, kita
harus bertekad untuk menghentikan pemberian susu dari payudara atau botol saat
bayi berusia sekitar setahun. Dengan alasan yang sama, jangan memberi sesuatu.
3.Pola makan
yang baik
Apa yang
dimakan dan diminum oleh anak berdampak pada kesehatan giginya. Gula dalam
makanan itulah yang membantu membentuk asam yang merusak gigi. Gula yang
berbahaya terutama adalah gula sukrosa, seperti yang terdapat pada makanan
olahan, permen, dan hue. Gula sukrosa lebih mudah dihancurkan di dalam mulut.
Kuncinya
adalah menjalankan waktu makan tiga kali secara teratur untuk menghindari
makanan kecil dalam keseharian anak. Kita pedu memberi selang waktu panjang di
antara jam makan. Selang waktu ini rnembuat asam yang terbentuk selama waktu
makan ternetralisir. Ini membantu membalikkan efek penghilangan mineral pada
email gigi yang disebabkan oleh asam. Makan teratur bersama keluarga sulit
dilakukan, tetapi dapat membantu membangun waktu makan yang teratur.
Dalam
praktiknya, sulit bagi anak batita untuk tidak makan dalam jangka waktu lama
dan sebagian besar ahli kesehatan akan menyarankan sejumlah kudapan sehat
sepanjang hari untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang sedang bertumbuh. jadi,
jika anak harus makan di antara makanan utama, pastikan bahwa kita memberi
makanan yang tidak akan menghancurkan giginya misalnya roti atau keju dan
pastikan setelah itu dia mencuci mulutnya dengan air.
4.
Mengunjungi dokter gigi
Biasakan anak
mengunjungi dokter gigi sejak awal dan lanjutkan mengunjungi dokter gigi dua
kali setahun. Ini berarti setiap masalah atau perubahan pada gigi anak dapat
diketahui dan diobati dengan cepat sebelum menjadi serius. Keakraban juga
membuat anak tidak akan takut pergi ke dokter gigi saat dia besar. Seorang
dokter gigi yang ramah terhadap anak memiliki banyak cara sederhana untuk
menenangkan anak – misalnya dengan memberi stiker atau mewarnai kuku-kukunya
dengan pewarna kuku.
0 komentar:
Posting Komentar