Rabu, 11 April 2012

Aspek Kedokteran Sosial



Aspek Kedokteran Sosial

Kedokteran sosial biasanya Sering disebut juga sebagai Sosial Medicine yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara kesehatan dengan suatu komunitas dan bukan merupakan cabang baru dari ilmu kedokteran tetapi merupakan tuntutan terhadap perubahan kebutuhan manusia dan masyarakat terhadap kesehatan yang berhubungan dengan faktor sosial, ekonomi, lingkungan, kultur, psikologis dan genetik pada individu atau
kelompok individu dalam suatu kelompok masyarakat yang terjadi pada waktu dan tempat yang bersamaan.

Aspek Kedokteran Sosial
1. Patologi Sosial
Merupakan studi sistematis terhadap masalah-masalah yang terjadi, yang menghubungkan antara penyakit pada manusia dan kondisi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lainnya yang terdapat di masyarakat.

2.Terapi Sosial
Bukan tindakan medis tetapi berupa tindakan dan kemauan politis untuk mengubah situasi dan kondisi sosial, ekonomi dan lainnya pada masyarakat menjadi lebih baik dan kondusif.

3. Anatomi Sosial
Merupakan komponen sosial yang terdapat di dalam suatu masyarakat yang terdiri dari piramida penduduk berupa kelompok umur, jenis kelamin, rasio ketergantungan (dependency ratio) dan kepadatan penduduk, urbanitasi, kegiatan perekonomian, perindustrian, perumahan, sanitasi lingkungan, status sosial, pendapatan per kapita, cuaca dan iklim, irigasi, kota dan pedesaan, stok pangan serta lainnya yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan kesehatan.

4.Fisiologi Sosial
Merupakan fungsi sosial yang ada pada masyarakat, antara lain status respirasi, digestif, asimilasi, eksresi, reproduksi, pertumbuhan dan koordinasi antara sesama masyaraka

Secara umum tujuan dari kedokteran sosial antara lain untuk:
a. Mengukur status kesehatan suatu masyarakat serta proses perkembangannya.
b. Mengukur kondisi dan situasi sanitasi lingkungan dalam suatu masyarakat.
c. Memelopori dan melakukan promosi kesehatan masyarakat, usaha-usaha preventif serta mengurangi semaksimal mungkin terjadinya ketidakmampuan dan kecacatan karena penyakit.
d. Mengorganisir fasilitas pelayanan kesehatan dan usaha rehabilitasi untuk kepentingan masyarakat.
e. Mengontrol kondisi sanitasi lingkungan agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan hidup yang dapat menyebabkan terjadinya penularan agen penyakit.
f. Mengontrol angka kelahiran anak dan angka kematian ibu melahirkan dengan melaksanakan Program Keluarga Berencana.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More