Apakah benar
teh celup membahayakan kesehatan? Mengapa demikian? Ternyata penyebabnya lebih
pada kemasannya, kantong kertas kecil berserat renggang yang ternyata
mengandung chlorine, yang antara lain bisa menyebabkan kemandulan,
keterbelakangan mental dan kanker! Untuk dapat lebih memahaminya, kita akan
membahas perihal teh celup ini secara garis besar saja.
Teh celup
terdiri dari ramuan teh, yang kemudian untuk menambah keharumannya, di
Indonesia biasanya dicampur melati, yang kesemuanya dikemas dalam kantong
kecil.
Tehnya
sendiri tidak berbahaya, yang berbahaya adalah kantong kertas kemasannya.
Kantong teh terbuat dari kertas kecil berserat renggang, – seperti sudah
disebutkan di depan, pada masa awalnya kantongnya terbuat dari sutera atau
nylon yang diisi dengan daun teh, agar dapat menyeduh teh dengan hemat dan
praktis. Daun tehnya tetap berada dalam kantong ketika teh diseduh dengan air
panas, membuatnya sangat mudah mengeluarkan dan membuang daun teh yang sudah
diseduh itu, menyeduh teh menjadi semakin mudah karena kantung itu diikatkan
pada selembar benang dengan label kertas di ujung yang lain. Jadi benang ini
juga berfungsi sebagai alat untuk mencelupkan daun teh dan mengangkatnya.
Lalu
bagaimana cara untuk menanggulangi hal ini? Yang pertama, jangan terlalu lama
merendam teh celup dalam air panas, jangan lebih dari 3 menit. Yang kedua,
hindari penggunaan teh celup, sebagai gantinya, kembali seperti dulu, dengan
menggunakan teh tubruk, atau teh teko, kalau mau lebih nikmat lagi, lakukan
ritual minum teh seperti di China, Korea atau Jepang, ini bisa menenangkan dan
meningkatkan rasa hormat kepada orang lain, karena pada intinya, ritual minum
teh adalah penghormatan kepada orang yang dilayani, sekaligus memberikan
kehormatan kepada orang yang diberi kesempatan melayani, dengan menuangkan teh
ke mangkuk rekan di hadapannya.






0 komentar:
Posting Komentar