Fragmen ini dipindahkan dan difiksasi pada membran dan diinkubasi dengan pelacak berlabel yang akan menempel pada daerah minisatelit pada membran sehingga terjadi hibridisasi spesifik. Langkah selanjutnya menghilangkan interaksi tidak spesifik antara pelacak-DNA. Pada hibridisasi dapat ditunjukkan dengan menggunakan label radioaktif. Metode ini menghasilkan pola sidik jari yang unik untuk setiap individu. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada isolasi sejumlah DNA tanpa terdegradasi. Untuk penggunaan tertentu seperti ilmu kehakiman, hal tersebut dapat merupakan masalah jika jumlah DNA yang tersedia sangat sedikit dan kualitasnya rendah. Dalam hal ini dapat digunakan teknik sidik jari DNA dengan mengamplifikasi daerah spesifik pada DNA yang disebut mikrosatelit dengan satuan pengulangan antara 2 – 5 pasang basa (simple tandem repeat, STR). Analisis dengan PCR pada daerah STR akan mengatasi masalah tersebut.
Proses sidik
jari DNA dengan menggunakan pelacak multilokus. DNA diisolasi dari sampel darah
yang kemudian dipotong dengan Hinfl dan dielektroforesis pada gel agarose 0,5%.
Fragmen DNA dipindahkan pada membran nilon dan dihibridisasi dengan pelacak
misalnya 33.6 yang berlabel radioaktif kemudian ditempeli dengan film maka akan
muncul pita-pita (diadaptasi dari Anonim, 1987).
Pustaka
Bioteknologi
Kesehatan Oleh Prof. Drs. Sudjadi, Apt.,MS.,Ph.D
0 komentar:
Posting Komentar