Minggu, 18 Maret 2012

Sejarah Bahasa C




Pelajaran Komputer


C merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman B yang disusun oleh Ken Thompson pada tahun 1970 untuk mesin DEC PDP-7 yang menggunakan sistem operasi UNIX . Bahasa pemrograman B itu sendiri diadaptasikan dari bahasa pemrograman BCPL (Basic Combined Programming Language )yang disusun oleh Martin Richards tahun 1967.

C disusun oleh Dennis M.Ritchie pada tahun 1972. Tidak lama setelah itu, C diimplementasikan oleh Ritchie dalam menuliskan kembali sistem operasi UNIX yang sebelumnya ditulis dalam bahasa Assembly DEC PDP-11 .Pada mulanya C banyak dipakai untuk pemrograman sistem di laboratorium – laboratorium penelitian dan universitas-universitas di Amerika Serikat. Standar acuan yang digunakan adalah standar yang dikeluarkan bersama sistem operasi UNIX System 5 dan dijabarkan dalam buku The C Programming Language oleh Brian W.Kernighan dan Dennis M.Ritchie (Prentice-Hall, 1978). Acuan ini dikenal dengan sebutan K&R Standard.

Kepopuleran C ini pada mulanya tidak dapat dilepaskan dari kepopuleran sistem operasi UNIX yang merupakan induk dan aplikasi utama pertamanya. Dalam waktu yang singkat C telah menggantikan pemrograman assembler dalam lingkungan UNIX . Tetapi selanjutnya C berkembang ke arah status yang mandiri dan digunakan dalam pengembangan berbagai perangkat lunak aplikasi komersial. Banyak pula perusahaan-perusahaan lain yang mengembangkan kompiler – kompiler C untuk lingkungan non-UNIX . Hingga awal tahun 80-an berbagai versi C untuk mikrokomputer telah banyak beredar di pasar perangkat lunak. Tidaklah salah jika dikatakan bahwa versi-versi C untuk mikrokomputer inilah yang memegang peranan yang cukup besar dalam menunjang kepopulerannya.

Di antara versi C untuk mikrokomputer yang umum dikenal adalah:Turbo C ® dari Borland International,Microsoft ® C dari Microsoft Corporation,Microsoft QuickC ® juga dari Microsoft Corporation,LATTICE ® C dari Lattice Incorporation, dan Eco-C ™ dari Ecosoft Incorporation.Di lingkungan Linux, kompiler C yang lazim digunakan adalah GNU C, sebuah kompiler open source yang dapat digunakan secara bebas dibawah lisensi GNU Public Licence.

Beragamnya versi C yang beredar di pasaran melatarbelakangi dibentuknya panitia standar X3J11 pada permulaan tahun 1983 oleh American National Standards Institute (ANSI ®) untuk menyeragamkan definisi C. Panitia standararisasi ini selain mempertahankan sebanyak mungkin bentuk asli C yang terdapat dalam K&R C,juga memperbaiki dan menambah fungsionalitas bahasa yang tidak terdapat didalam bentuk orisinilnya. Hasil kerja panitia standar X3J11 kemudian diterima pada bulan Desember 1989 dan dituangkan dalam draf standar ANSI C:Programming Language C .

Pada perkembangan selanjutnya,C diarahkan ke pemrograman berorientasi objek yang dikenal dengan nama C++,bahasa pemrograman yang dianggap sebagai superset C. Pemrograman berorientasi objek adalah metodologi pemrograman yang menggunakan pendekatan enkapsulasi (pengkapsulan atau pembungkusan).Sebenarnya konsep enkapsulasi sudah sejak lama dikenal dalam ilmu komputer karena pendekatan ini diperlukan untuk melakukan dekomposisi terhadap sistem-sistem yang besar menjadi sub-sub sistem dalam paket lebih kecil yang dapat lebih mudah dikembangkan,dipelihara dan dipindahkan. Bahasa-bahasa pemrograman dan sistem-sistem yang berorientasi-objek menerapkan konsep enkapsulasi itu dalam bentuk objek dan kelas.

Konstruksi pemrograman berbentuk objek bermula dari Simula ,sebuah bahasa untuk pemrograman simulasi komputer. Hal ini tidak mengherankan karena memodelkan objek-objek simulasi secara langsung sebagai objek perangkat lunak dapat dilakukan secara alamiah. Yang lebih mengherankan adalah bahwa objek-objek perangkat lunak itu bukan hanya dapat bermanfaat untuk pemrograman simulasi, tetapi juga untuk pengembangan prototyping dan aplikasi. Berdasarkan konsep kelas objek ini dikembangkan sebuah bahasa pemrograman yang bernama Smalltalk sebagai salah satu bahasa pemrograman pertama yang menerapkan konsep pemrograman berorientasi objek.

Karena pemrograman berorientasi-objek terutama sekali dipopulerkan oleh upaya pengembangan Smalltalk , maka definisi yang banyak diterima orang tentang bahasa pemrograman berorientasi-objek adalah bahasa-bahasa yang mendukung kelas objek dan pewarisan kelas. Definisi lain yang lebih longgar tentang bahasa pemrograman berorientasi objek adalah setiap bahasa pemrograman yang menyediakan mekanisme untuk memanfaatkan enkapsulasi.

Beberapa versi mikrokomputer untuk bahasa pemrograman C berorientasi objek yang pernah dan sedang beredar di pasaran di antaranya adalah:Turbo C++®,Zortech C ®, Borland C/C++®,dan Microsoft ® Visual C++.

Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa kompiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa mempengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.

Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali dinamakan ISO C atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama.

Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++, yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram.

Pustaka

Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terkandung dalam satu file, Setiap file pustaka mempunyai satu Header file yang menyimpan cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung dalam file pustaka.

Bahasa C seringkali dipakai untuk membuat file-file pustaka yang menyimpan fungsi-fungsi tertentu, dikarenakan C dapat dikompile menjadi bahasa mesin yang sangat cepat dan kecil ukurannya, kemudian bahasa pemrograman lain seperti Python yang akan menciptakan antar-muka dari fungsi-fungsi yang dikandungnya.

Pustaka yang paling sering dipakai adalah Pustaka Standar C, yang berisi fungsi-fungsi standar yang berasal dari ANSI C. Pustaka standar ini sekarang telah terkandung dalam hampir setiap kompiler C yang dipakai.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More