Panu merupakan masalah kulit yang tidak hanya mengganggu
kesehatan tapi juga penampilan karena bercak putih yang ditinggalkannya. Banyak
kasus yang terjadi, walaupun sudah diobati, bercak putih tersebut seringkali
tidak juga hilang.
Hal itu karena jamur penyebab panu menghasilkan suatu zat
bernama asam azaleat, yang menyebabkan warna kulit terinfeksi menjadi lebih
pucat.
Pada saat kita menggunakan obat-obat panu yang bersifat anti
jamur, biasanya saat sembuh pun warna kulit pucat atau putih tersebut tetap
bertahan lebih lama. Hal ini sering dianggap masyarakat sebagai ‘belum sembuh’,
padahal yang tersisa mungkin hanyalah bekasnya, sedangkan jamurnya sudah mati.
Obat-obat panu biasanya bekerja membunuh jamur, tidak
menghilangkan bekas putih. Bekas putih biasanya akan hilang secara perlahan
dengan sendirinya, atau dapat dipercepat dengan banyak berjemur.
Yang sebaiknya diingat adalah pengobatan panu tidak hanya
membutuhkan obat-obatan saja. Kita juga harus dapat mengontrol faktor risiko
jika kita memilikinya. Beberapa faktor risiko tertentu, misalnya kelembaban
yang tinggi, sering berkeringat, meminum obat-obat antibiotik atau obat lain
yang dapat menurunkan daya tahan dalam jangka yang cukup panjang, akan membuat
jamur ini berkembang lebih pesat (overgrowth). Sehingga menimbulkan kelainan
kulit, antara lain dalam bentuk panu.






0 komentar:
Posting Komentar