Adakah obat
untuk manusia jika terjangkit flu burung?
Tak ada obat
yang menyembuhkan baik burung maupun manusia yang terjangkit influenza. Sistem
kekebalan tubuh penderita sendiri yang memeranginya, dan obat-obatan antivirus
seperti amantadine, ramitidine, Relenza, dan Tamiflu, barangkali semuanya
efektif melawan flu burung H5N1, meskipun tingkat keefektifannya belum
terbukti. Meskipun telah dilaporkan lebih dari seratus kasus manusia di Asia,
tidak jelas apakah sebetulnya lebih banyak orang yang terjangkit virus tetapi
mereka tidak menjadi sakit karenanya.
Dengan
banyaknya kasus virus flu musiman, kebanyakan orang sembull sendiri tanpa
pengobatan serius ketika sistcm kekebalan mereka mengalahkan virus itu.
Kasus-kasus pasien yang tak kunjung sembuh atau harus rawat inaplah yang
mengkhawatirkan para dokter.
Seberapa
Cepat Pandemi Menyebar di Kalangan Manusia?
Ada
kekhawatiran bahwa transportasi udara akan mempercepat penyebaran ke seluruh
dunia, meskipun temuan dini tentang mutasi, serta jaringan komunikasi dunia,
dapat memperlambat penyebaran dengan memperingatkan masyarakat.
Apa yang
Harus Saya Lakukan untuk Melindungi Diri?
Masyarakat
khawatir tentang kemungkinan meletusnya pandemi. Cara informasi ini disampaikan
oleh media dan melalui beberapa pejabat kesehatan masyarakat membawa pesan
bahwa sesuatu yang besar akan segera terjadi. Ini membuat kasus terburuk seakan
satu-satunya peristiwa yang akan terjadi. Pada kenyataannya, pemerintah
mempunyai alasan untuk mempertimbangkan skenario kasusterburuk sebagai usaha
mereka melindungi warganya, tetapi kita perlu mempertimbangkan bahwa pandemi
besar bisa jadi tidak akan meletus. Dalam buku ini, ketika saya menyarankan
langkah-langkah tertentu sebagai persiapan pribadi, saya juga harus
berhati-hati tentang pesan tersirat. Jangan sampai saya tanpa sengaja
menyatakan bahwa sesuatu pasti akan terjadi.
Saya kira,
pandemi flu burung yang membunuh jutaan orang di seluruh dunia tidak akan
terjadi, berdasarkan alasan-alasan yang akan saya jelaskan sepanjang buku ini.
Alasan utama saya adalah bahwa, sebagaimana kasus penyakit sapi gila yang telah
membunuh ratusan ribu sapi tetapi hanya membunuh sekitar seratus orang, kita
sekarang ini terlindung oleh pagar antarspesies. Untuk menular dari manusia ke
manusia, harus terjadi dulu perubahan lebih jauh dalam struktur virus flu
burung.
Virus
influenza sering berubah, tetapi bentuk H5N1 ini tampaknya sudah ada sejak
tahun 1950- an, dan selama sembilan tahun virus ini menyerang burung
(1997-2006), kasus manusia yang tercatat relatif jarang (kurang dari 240
infeksi klinis dengan 140 kematian pada saat buku ini diterjemahkan). Kita
tidak tahu berapa ribu orang lainnya yang telah rnengembangkan antibodi
terhadap virus ini dan tidak menjadi sakit karenanya, jadi virus ini mungkin
tidak begitu mematikan bagi manusia sebagaimana kelihatannya. Jika virus ini
bermutasi sedemikian rupa sehingga bisa menyerang kita secara rutin, maka
mutasi itu menghasilkan virus yang jauh berkurang keganasannya.
Pustaka
Flu Burung
0 komentar:
Posting Komentar