Pengertian Angin & Proses Terjadinya Angin
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa angin adalah udara
yang bergerak. Menurut Buys Ballot, ahli ilmu cuaca dari Perancis, angin adalah
massa udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan
minimum. Gerakan massa udara yang arahnya horizontal dikenal dengan istilah
angin. Anemometer mangkok adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan
angin. Satuan yang biasa digunakan dalam menentukan kecepatan angin adalah
km/jam atau knot (1 knot = 0,5148 m/det = 1,854 km/jam). Sisteman penamaan
angin biasanya dihubungkan dengan arah datangnya massa udara tersebut.
Berikut ini adalah proses terjadinya beberapa jenis
angin:
# PROSES TERJADINYA ANGIN PASSAT
Angin passat terjadi bila terjadi perbedaan densitas
udara di daerah sekitar lintang 30 derajat (baik lintang utara maupun selatan
yang bertekanan maksimum dan sekitar lintang 10 derajat yang bertekanan
minimum.
# PROSES TERJADINYA ANGIN MUSON
Benua (daratan) dan samudra (perairan) merupakan dua
wilayah yang memiliki sifat fisika berbeda dala hal menerima energi panas.
Sebagai material padat, benua lebih cepat menyerap panas tetapi cepat pula
melepaskannya. Sebaliknya, samudra atau wilayah perairan lebih lambat menerima
dan melepaskan enegi panas. Perbedaan sifat fisik kedua wilayah ini tentunya
mengakibatkan perbedaan kerapatan dan tekanan udara. Akibat adanyaperbedaan
tekanan udara yang sangat mencolok antara wilayah benua dan samudra,
mengalirlah massa udara yang disebut angin muson (monsoon) dari kawasan benua
ke samudra atau sebaliknya. Perubahan arah gerakan muson biasanya seiring
dengan pergantian musim panas dan dingin.
# PROSES TERJADINYA ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT
Angin darat dan angin laut merupakan jenis angin lokal
yang terjadi di wilayah pantai dan sekitarnya. Massa daratan mempunyai sifat
fisik cepat menerima panas dan cepat pula melepaskan, massa lautan lambat dalam
menyerap panas dan lambat pu;a melepaskannya.
Sifat ini menyebabkan perbedaan tekanan udara pada kedua
tempat tersebut dalam waktu yang bersamaan. Pada siang hari daratan lebih cepat
menerima panas, sehingga udara menjadi panas lalu memuai dan bertekanan lebih
rendah dari lautan. perbedaan tekanan ini menyebabkan bertiupnya angin dari
laut ke darat. Angin dari laut ke darat ini disebut sebagai angin laut.
Sedangkan pada malam hari tekanan udara di darat lebih
tinggi dibanding tekanan udara di laut. Perbedaan tekanan ini menyebabkan
bertiupnya angin dari darat ke laut seingga terjadilah angin darat.
# PROSES TERJADINYA ANGIN GUNUNG DAN ANGIN LEMBAH
Pada pagi sampai menjelang siang hari, bagian lereng atau
punggung pegunungan lebih dahulu disinari matahari bila dibandingkan dengan
wilayah lembah. Akibatnya, wilayah lereng lebih cepat panas dan mempunyai tekanan
udara yang rendah, sedangkan suhu udara di daerah lembah masih relatif dingin
sehingga mempunyai tekanan udara yang tinggi. Maka massa udara bergerak dari
lembah ke lereng atau ke bagian punggung gunung. Massa udara yang bergerak ini
disebut sebagai angin lembah.
Pada malam hari, suhu udara di wilayah gunung sudah
sedemikian rendah sehingga terjadi pengendapan massa udara padat dari wilayah
gunung ke lembah yang masih relatif lebih hangat. Gerakan udara inilah yang
disebut angin gunung.
0 komentar:
Posting Komentar