Kortikosteroid
oral adalah obat yang ampuh untuk mengatasi pembengkakan dan peradangan yang
mencetuskan serangan asma. Obat jenis ini butuh enam hingga delapan jam untuk
mulai bekerja, sehingga makin cepat digunakan, makin cepat pula daya kerjanya
bisa dirasakan.
Malam hari
termasuk waktu di mana serangan asma paling sering terjadi, karena fungsi
paru-paru herada pada titik paling rendah di tengah malam. Dari hasil
penelitian terbukti bahwa dosis kortikosteroid oral yang diberikan di siang
hari bisa membantu mereka yang mengalami serangan asma untuk tidur pada malam
harinya.
Di sisi
lain, akibat sampingan dari penggunaan kontikosteroid oral juga cukup nyata,
seperti perubahan suasana hati (mood changes), meningkatnya selera makan,
perubahan berat badan dan gejala demam yang ditekan. Kortikosteroid oral juga
berpotensi memperparah gejala pada anak-anak yang terpapar atau sudah terkena
cacar air.
Namun
sebenarnya akibat sampingan dari kortikosteroid oral tidak perlu terlalu dikhawatirkan
pada penggunaan jangka pendek dan kadangkala raja. Masalahnya haru timbul jika
obat ini digunakan setiap hari untuk jangka waktu berbulan-bulan, atau bahkan
bertahun-tahun. Dalam hal seperti itu barulah kortikosteroid oral bisa
berakibat terhadap kesehatan tulang, menipiskan kulit. menyebahkan katarak,
kerentanan terhadap infeksi, menghambat pertumbuhan anak, dan meningkatkan
risiko terserang tukak lambung.
Sebagai
pegangan, penggunaan dalam jangka hingga lima hari setiap kalinya, sebanyak hingga
empat kali setahun, masih termasuk dalam batas ambang aman.
Prednison
(Prednisone)
Prednison
adalah preparat kortikosteroid oral yang paling umum digunakan. Karena sudah
demikian lama di pasar, obat ini bisa diperoleh sebagai generik yang tidak
mahal dan disajikan dalam bentuk pil maupun sirup untuk anak-anak.
Prednisolon
(Prednisolone)
Kortikosteroid
oral yang sangat mirip dengan prednisone, dengan kelebihan rasanya yang lebih
bisa diterima pasien anak-anak. Dengan merek Prelone disajikan sebagai sirup 15
mg per 5 ml. Pediapred sebagai sirup 5 mg per 5 ml.
Metilprednisolon
(Methylprednisolone)
Sangat mirip
dengan prednisone, tapi harganya lebih mahal. Biasanya digunakan di rumah sakit
dengan cara intravenuous.
Deksametason
(Dexamethasone)
Dengan merek
Decadron, satu dosis tunggalnya berdaya kerja dua hingga tiga kali lebih lama
dibanding preparat kortikosteroid yang lain. Cocok untuk pasien anak-anak yang
sulit minum obat.
0 komentar:
Posting Komentar