MIRAT MUDA,
CHAIRIL MUDA
Oleh Chairil
Anwar
Dialah,
Miratlah, ketika mereka rebah,
menatap lama
ke dalam pandangnya
coba memisah
mata yang menantang
yang satu
tajam dan jujur yang sebelah.
Ketawa
diadukannya giginya pada mulut Chairil;
dan
bertanya: Adakah, adakah
kau selalu
mesra dan aku bagimu indah?
Mirat raba
urut Chairil, raba dada
Dan tahulah
dia kini, bisa katakan
dan
tunjukkan dengan pasti di mana
menghidup
jiwa, menghembus nyawa
Liang
jiwa-nyawa saling berganti.
Dia rapatkan
Dirinya pada
Chairil makin sehati;
hilang
secepuh segan, hilang secepuh cemas
Hiduplah
Mirat dan Chairil dengan dera,
menuntut
tinggi tidak setapak berjarak
dengan mati
-di
pegunungan 1943, ditulis 1949






0 komentar:
Posting Komentar