Penelitian
deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang
kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup:
(1) Kondisi produk-produk yang
sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar (embrio) produk yang akan
dikembangkan,
(2) Kondisi pihak pengguna (dalam bidang pendidikan misalnya
sekolah, guru, kepala sekolah, siswa, serta pengguna lainnya);
(3) Kondisi
faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk
yang akan dihasilkan, mencakup unsur pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana-prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan pendidikan di mana produk
tersebut akan diterapkan.
Metode
evaluatif, digunakan untuk mengevaluasi produk dalam proses uji coba
pengembangan suatu produk. Produk penelitian dikembangkan melalui serangkaian
uji coba dan pada setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik itu evaluasi
hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temuan-temuan pada hasil uji coba
diadakan penyempurnaan (revisi model).
Metode
eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan.
Walaupun dalam tahap uji coba telah ada evaluasi (pengukuran), tetapi
pengukuran tersebut masih dalam rangka pengembangan produk, belum ada kelompok
pembanding. Dalam eksperimen telah diadakan pengukuran selain pada kelompok
eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Pemilihan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara acak atau random.
Pembandingan hasil eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan
tingkat keampuhan dan produk yang dihasilkan.






0 komentar:
Posting Komentar