MASA MUDA
DAN KEINDAHAN
Oleh Kahlil
Gibran
Keindahan
menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan
tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang
menghilangkan kesedaran.
Akankah hari
itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan masa muda dan
kenikmatan pengetahuan?
Sebab
masing-masing hanyalah kosong bila hanya sendirian.
Akankah hari
itu datang ketika alam menjadi guru yang mengajar manusia, dan kemanusiaan
menjadi buku bacaan
Hasrat masa
muda akan kesenangan-kenikmatan tidak terlalu menuntut tanggung jawab -hanya
akan terpenuhi bila fajar telah menyelak kegelapan hari.
Banyak
lelaki yang tenggelam dalam keasyikan hari-hari masa muda yang mati dan beku;
banyak
perempuan yang menyesali dan mengutuk tahun-tahun tak berguna mereka seperti
raungan singa betina yang kehilangan anak;
dan banyak
para pemuda dan pemudi yang menggunakan hati mereka sekadar sebagai alat
penggali kenangan pahit masa depan,
melukai diri
melalui kebodohan dengan anak panah yang tajam dan beracun kerana kehilangan
kebahagiaan.
Usia tua
adalah permukaan kulit bumi;
ia harus,
melalui cahaya dan kebenaran,
memberikan
kehangatan bagi benih-benih masa muda yang
ada dibawahnya,
melindungi dan memenuhi keperluan mereka
hingga Nisan
datang dan menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang tumbuh dengan
kebangkitan baru
Kita
berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual,
dan
perjalanan itu seluas angkasa tanpa batas,
sebagai
pemahaman keindahan kewujudan melalui
rasa kasih
dan cinta kepada keindahan tersebut






0 komentar:
Posting Komentar