Jenis-Jenis Obligasi
Meskipun di Indonesia pasar modal belum begitu
berkembang, khususnya obligasi, sehingga obligasi yang beredar terbatas jumlah
dan jenisnya, namun ada baiknya kalau dibahas beberapa jenis obligasi. Siapa
tahu, kelak obligasi jenis lain (selain yang sudah beredar sekarang) akan
meramaikan pasar modal Indonesia. Pada dasarnya ada dua jenis obligasi, yaitu
obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah. Obligasi perusahaan adalah obligasi
yang penerbitnya perusahaan swasta. Obligasi ini diperdagangkan di bursa efek.
Bagi investor, obligasi perusahaan ini merupakan salah satu alternatif lahan
investasi. Tentu raja dalam melakukan investasi obligasi perusahaan ini,
investor harus membandingkan risiko masing-masing obligasi yang banyak
diterbitkan oleh berbagai macam perusahaan itu.
Satu kelebihan obligasi perusahaan swasta adalah berani
menawarkan suku bunga yang tinggi. Sebab, obligasi ini juga harus bersaing
dengan lahan investasi lain, seperti saham yang lebih berpotensi memberikan
penghasilan yang lebih tinggi. Namun, perlu pula diwaspadai apa persyaratan
yang tercantum dalam obligasi itu, apakah capability, di jamin atau tidak dan
lain sebagainya. Dalam hal inilah pentingnya memahami seluk beluk istilah yang
menyangkut obligasi, disamping juga penting mengerti bagaimana menghitung dan
meramalkan penghasilan di masa mendatang (akan dibahas kemudian).
Obligasi pemerintah adalah obligasi yang emitennya
pemerintah. Dari segi risiko tentu saja obligasi pemerintah lebih kecil
daripada obligasi perusahaan swasta. Namun sebagaimana doktrin investasi,
selalu berlaku risiko yang rendah diiringi dengan penghasilan yang rendah pula.
Pemerintah Indonesia sudah menerbitkan obligasi. Baik untuk dipasarkan di dalam
negeri maupun di luar negeri. Karena pemerintah Indonesia belum menerbitkan
obligasi yang beragam, baiklah sebagai contoh diambilkan obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Mudah-mudahan saja, bisa menjadi
inspirasi bagi pemerintah Indonesia.
Ada bermacam-macam jenis obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah Amerika Serikat antara lain:
1. Treasury bonds:
Treasury bonds merupakan obligasi yang diterbitkan
pemerintah AS dengan jangka waktu jatuh tempo menengah (antara lima sampai 10
tahun) dan panjang (di atas 10 tahun). Obligasi ini membayar bunga setengah
tahun sekali. Pemerintah Indonesia telah menerbitkan obligasi jenis ini yang
disebut Surat Utang Negara (SUN).
2. Treasury notes:
Obligasi jenis ini mempunyai jatuh tempo jangka pendek,
yaitu antara satu hingga lima tahun. Bunga juga dibayar setengah tahun sekali.
Jadi dapat dikatakan treasury notes merupakan obligasi jangka pendek.
3. Treasury bills:
Kalau treasury notes merupakan obligasi jangka pendek,
ternyata masih ada yang lebih pendek lagi, yaitu apa disebut treasury bills
(lebih populer dengan sebutan T-bills). Obligasi pemerintah jenis ini mempunyai
jatuh tempo 91 hari, enam bulan sampai satu tahun. Tidak ada pembayaran bunga
pada 71bills. ini. Penghasilan para investor berasal dari selisih antara diskon
yang diberikan pada saat membeli dengan redemption, saat obligasi tersebut
jatuh tempo. Misalnya T bills dengan nilai pari Rp. 10.000, mempunyai jatuh
tempo satu ta-hun. Pada saat penawaran T-bills ini, pemerintah memberikan
diskon 12%, sehingga harga yang hams dibayar investor hanya Rp. 8.800.
Selanjutnya pada saat jatuh tempo, investor akan mendapatkan redemption sebesar
Rp. 10.000. Dengan demikian yield yang dinikmati investor adalah 13,64% (Rp.
1.200 : Rp. 8.800 x 100%).
4. Federal agenry bonds, notes dan sertifikat:
Pada dasarnya ketiga obligasi di atas tidak mempunyai
perbedaan. Ketiganya merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh lembaga
keuangan milik pemerintah federal, seperti Federal Home Loan Bank, Government
National Mortgage Association, Federal Itermediate Credit Bank, Bank for
Cooperatives dan Federal Land Banks. Obligasi jenis ini dijamin oleh
pemerintah, sehingga lebih aman. Karena lebih aman, atau Iebih kecil risikonya,
maka yield yang diterima investor juga kecil. Oleh karena itu obligasi ini
tidak sepopuler ketiga obligasi yang telah disebut sebelumnya.
5. Municipal bonds:
Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah lokal, dan lebih
populer dengan sebutan Munies beserta jajaran dibawahnya, termasuk lembaga
keuangan. Sebenarnya banyak sekali jenis obligasi ini, namun yang paling
populer ada tiga, yaitu general obligation bonds, revenue bonds dan authority
bonds. General obligation bonds adalah obligasi yang dijamin sepenuhnya oleh
pemerintah setempat. Karena itu obligasi ini dinilai paling kecil risikonya.
Selain itu, pemerintah atau lembaga penerbit diwilayah lokal setempat
memprioritaskan pembayaran kepada pemegang general obligation bonds. Meski
risikonya kecil, obligasi ini memberikan yield yang kecil pula.
Revenue bonds adalah obligasi yang diback up atau dijamin
oleh pendapatan dari proyek yang sedang dibangun, yang dananya diperoleh dari
penjualan revenue bonds tersebut. Karena proyek yang dibangun memiliki risiko
gagal, maka revenue bonds memiliki risiko yang lebih tinggi dari general
obligation bonds. Ini menyebabkan yield revenue bonds lebih tinggi dari general
obligation bonds.
Terakhir, authority bonds, obligasi ini bisa berupa
general obligation bonds, revenue bonds atau kombinasi keduanya.
Keuntungan memegang obligasi pemerintah (untuk obligasi
pemerintah AS) adalah peraturan perpajakan, yang memberikan keringanan. Untuk
munies, misalnya, penghasilan dari bunga municipal bonds, dibebaskan dan pajak
penghasilan pemerintah federal.
Pustaka Artikel Jenis-jenis obligasi
Cara Sehat Investasi Pasar Modal Oleh Sawidji
Widioatmodjo
0 komentar:
Posting Komentar