Hormon
steroid
Hormon
steroid berasal dari kolesterol dan berstruktur inti
perhidrosiklopentanolfenantren yang terbagi atas tiga cincin sikloheksana.
Senyawa steroid terdapat pada hewan, tanaman tingkat tinggi bahkan terdapat
pula pada beberapa tanaman tingkat rendah seperti jamur (fungi).
Steroid
banyak terdapat di alam tetapi dalam jumlah yang terbatas dan mempunyai
aktivitas biologis, yang mempunyai karakteristik tertentu yaitu seperti 1)
substitusi oksigen pada atom C-3 yang merupakan sifat khas steroid alam 2)
subsitusi gugus metil angular pada atom C-10 dan C-13 yang dikenal dengan atom
C-18 dan C-19, kecuali pada senyawa steroid dengan cincin A berbentuk
benzenoid, seperti pada kelompok esterogen. Mendengar kata steroid, anabolic
steroid, obat perangsang meningkatnya metabolisme hormonal tubuh manusia
sehingga menjadi lebih kuat. Steroid ini di dalam dunia olahraga sering
menimbulkan kontroversi, mengingat prestasi seseorang dapat meningkat dengan
mengkonsumsinya, sementara di pihak lain, konsumsi steroid dapat menimbulkan
efek samping bagi kesehatan manusia. Baik yang terdapat di tumbuhan maupun di
hewan, merupakan hormon yang larut dalam lemak, dan mempunyai struktur basa
tetrasiklo.
Struktur
basa memiliki empat cincin yang saling terpaut dan terdiri dari tiga cincin
sikloheksan dan dan siklopentan tersintesis dari asetil CoA melalui jalur asam
mevalonik di dalam metabolisme sel tumbuhan. Perbedaan pre-kursor di jalur asam
mevalonik, dalam biosintesis steroid pada tumbuhan dan hewan menghasilkan
produk steroid yang berbeda, pada tumbuhan menghasilkan brassinolide dan pada
hewan menghasilkan kolesterol, dan yang lain lagi pada cendawan menghasilkan
ergosterol.
0 komentar:
Posting Komentar