Cacing tanah
termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam
tanah yang gembur dan lembab. Cacing tanah mengandung kadar protein tinggi,
sekitar 76%, jauh lebih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia (65%)
dan ikan (50%).
Cacing tanah
mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan.
Sudah banyak orang yang mengkonsumsi tanpa bersentuhan dengan efek samping.
Beberapa
penelitan juga membuktikan adanya daya antibakteri dan protein hasil ekstrasi
cacing tanah, yang sanggup menghambat pertumbuhan bakteri gram negarif
Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan
Salmonelllathypus.
Tidak
mengherankan jika cacing tanah bisa dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Ia
mampu mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri,
diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag. Bisa juga untuk mengobati
penyakit infeksi saluran pernapasan seperti batuk, asma, influenza, dan TBC.
Bahkan,
cacing tanah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol, menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi, serta menurunkan kadar gula darah pagi
penderita diabetes. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati wasir, eksim,
alergi, luka, sakit gigi, mengurangi pegal linu akibat keletihan atau akibat
reumatik.
Cacing tanah
juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, terutama meningkatkan daya
tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, bahkan menambah vitalitas seksual kaum
lelaki. Tak mengherankan pula jika sekarang banyak dipasarkan kapsul herbal
yang berisi ekstrak cacing tanah.
Bukan
rahasia lagi jika sebagian prosuk kosmetik juga menggunakan cacing tanah
sebagai bahan bakunya, terutama pelembab kulit dan lipstik. Bahkan di beberapa negara
maju, cacing tanah diolah menjadi makanan spesial yang nikmat dan kaya nutrisi.
Tak hanya itu, cacing tanah juga dapat diolah untuk berbagai keperluan seperti
pembuatan pakan ayam dan pellet ikan.






0 komentar:
Posting Komentar