PERAN
TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Indikator
hasil lulusan pendidikan abad ke-21 dituntut memenuhi beberap aspek berikut;
(1)kemampuan untuk bertahan dalm kehidupan,
(2) kemampuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan dalam berbagai segi kehidupan,
(3) kemampuan untuk belajar
terus pada pendidikan lanjutan.Soedijarto (1993: 125). Disamping itu Wardiman
(1996: 3) berpendapat bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan
kerativitas, etos kerja, dan wawasan keunggulan peserta didik.
Menghadapi
tuntutan hasil pendidikan tersebut di atas, peserta didik perlu dibekali dengan
pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. Hal ini menjadi penting sebagi bekal
bagi peserta didik agar mampu menghadapi persoalan yang akan dihadapinya dalam kehidupannya
maupun pengabdiannya terhadap masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
Salah satu
aspek kehidupan yang menjadi tantangan bagi para peserta didik menjelma dalam
wujud teknoloogi. Secara sederhana teknologi dapat di pahami sebagai usaha
kreativitas manusia dengan menggunakan alat untuk mempermudah kehidupannya.
Penggunaan teknologi dalam kehidupam manusia hanya menjadi mungkin apabila
manusia mampu menggunakan akalnya untuk menyelesaikan masalah yang di
hadapinya. Hal ini hanya dapat dikembangakan lewat pendidikan.
Kurikulum
sebagai landasan dasar yang perlu diperhatikan sebagai upaya dalam
mempersiapkan hasil lulusan yang bermutu dan berkualitas. Dalam konteks
pendidikan indonesia, dasar pemikiran perlunya teknologi dalm pendidikan
terangkum dalam tujuan pendidikan nasinal yang termuat dalam UU No. 2 tahun
1989 tentang sistem pendidikan nasional.
Dari
berbagai pemikiran yang muncul, kurikulum pennndidikan teknologi untuk siswa di
jenjang pendidikan dasar merupakan salah satu alternatif yang dapat mengatasi
masalah berkaitan dengan pembudayaan teknologi. Substansi kurikulum pendidikan
teknologi terangkum dalam materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Didalamnya siswa di beri kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dalam kemasyarakatan, memahami dan menangani
peralatan hasil teknologi dan dampaknya bagi lingkungan serta membuat
peralatan- peralatan teknologi sederhana melalaui kegiatan-kegiatan merancang
dan membuat.
Ada empat
model pengembangan kurikulum yang dapat di terapkan untuk menerrapkan
pendidikan teknologi pada pendidikan dasar, yaitu
a. Kurikulum
subjek akademis, menyangkut adanya teknologi dan perkembangannya.
b. Kurikulum
Humanistik, menyangkut pengembangan individu dengan segala potensinya.
c. Kurikulum
teknologi, menyangkut sebab pendidikan teknologi dan pendekatan desain
pembelajaran.
d. Kurikulum
rekonstruksi sosial, menyangkut peran interaksi sosial dalam pengembangan
kurikulum teknologi.
Demi
menunjang proses pembelajaran yang bermakna maka ada empat pilar proses
pembelajaran yang tepat untuk diterapakn yaitu; learning to know, learning to
do, learning to be, dan learning to live together. Diharapkan melalui empat
pilar tersebut, orentasi pendidikan diarahkan kepada kepentingan dan kebutuhan
peserta didik. Disamping itu juga dapat membangkitkan kesadaran dan kemampuan
penerapan konsep teknologi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi,
menggunakan produk, memeliharanya, kreatif menghasilaka produk yang sederhana,
dan mampu membuat keputusan sesuai dengan nilai-nilai teknologi.
Pengembangan
bahan ajar dalam pendidikan teknologi didasarkan atas pokok bahasan yang
esensial dan representative serta pokok bahasan, konsep serta prinsip sebagai
objek. Hal ini bertujuan unutk pengembangan kemampuan peserta dan
pengaplikasian pengetahuan yang didapatknya. Setidaknya para peserta didik
diharapkan memiliki kemampuan dalm menggunakan dan memlihara teknologi,
menyadari proses kerja teknologi dan prinsipnya, menyadari dampaknya bagi
kehidupan manusia,serta mampu menghasikan teknologi alternativ yang sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar