PENGERTIAN
UNSUR HARA
Tanaman
memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman. Berbeda dengan manusia
yang menggunakan bahan organik, tanaman menggunakan bahan anorganik untuk
mendapatkan energi dan pertumbuhannya.
Dengan
fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya
sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan organik oleh klorofil
dengan bantuan sinar matahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan
metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara
menjadi senyawa organik atau energi disebut metabolsime.
Dengan
menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman
tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara
tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali.
Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara
akan menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa
disebut gejala kekahatan.
Unsur hara
yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen
(N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng
(Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor
(Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur Na, Si, dan Co dianggap
bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman.
Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi
dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap
penting walaupun tidak diperlukan dalam proses metabolsime tanaman. Jika
tanaman padi mengandung Si yang cukup, maka tanaman tersebut lebih segar dan
tidak mudah roboh diterpa angin sehingga seakan-akan Si meningkatkan produksi tanaman.
0 komentar:
Posting Komentar