Bagaimana
cara menghilangkan watak pemarah yang disebabkan oleh orang tua saya yang dulu
juga pemarah?
Banyak teori
yang menjelaskan mengapa seseorang bisa menjadi seorang pemarah. Dalam konsep
Terapi Hati, semakin sederhana sebuah teori, semakin mudah dipraktekkan dan
semakin mudah pula usaha untuk mengatasi masalah.
Jika
seseorang memiliki watak pemarah dan juga merasa bahwa orang tua-nya dulu juga
pemarah, kemungkinan terbesar watak pemarah belum hilang adalah karena luka
batin atau sakit hati karena sering dimarahi ketika kecil juga belum hilang.
Dalam berbagai situasi klien Terapi Hati yang ingin dibantu menjadi orang yang
lebih penyabar, hal pertama yang saya lakukan biasanya adalah membantu klien
untuk dapat sepenuhnya memaafkan kedua orang tua-nya.
Memaafkan
berbeda dengan memaklumi. Ketika seseorang memaklumi orang tua-nya yang pemarah
di masa lalu, sering kali watak pemarah-nya di “waris”-kan, karena merasa bahwa
orang tua pada zaman dulu “marah karena sayang”. Padahal ada cara lain untuk
menunjukkan sayang, selain dengan cara memarahi anak. Akibatnya di masa
sekarang, anak pun mudah dimarahi karena orang tua di masa lalu sudah di
maklumi.
Sehingga ada
pernyataan, “Lebih baik merasa bahwa orang tua zaman dulu telah melakukan
kesalahan dalam mendidik anak DAN KEMUDIAN Memaafkan Orang Tua, DARIPADA merasa
orang tua tidak bersalah & menyalahkan diri sendiri.”
Dan ada
banyak cara untuk menghilangkan watak pemarah. Tergantung kompleksitas
kehidupan di masa kecil, menghilangkan watak pemarah bisa cepat dilakukan, bisa
juga makan waktu tahunan. Cara tercepat adalah dengan cara melakukan Terapi
Hati Individu. Karena luka batin atau sakit hati yang menjadi penyebab
timbulnya watak pemarah bisa di gali & langsung di lepaskan.
Sedangkan
salah satu cara untuk mengatasi watak pemarah dengan cara melakukannya sendiri,
dengan asumsi watak pemarah disebabkan karena orang tua zaman dulu yang juga
pemarah, adalah dengan melakukan hal berikut secara berurutan:
1). Tutup
mata & bayangkan orang tua ada di depan anda
2).
Bayangkan semua kesalahan orang tua sejak kecil yang membuat hati terluka
3).
Bayangkan orang tua minta maaf atas semua kesalahan tersebut
4).
Bayangkan diri anda memaafkan orang tua
& berjanji akan menjadi orang tua yang lebih baik di zaman sekarang
Silahkan
dilakukan setiap malam selama 21 hari berturut-turut. Seandainya watak pemarah
masih dalam tahap wajar, watak pemarah pun akan berkurang selama 21 hari ke
depan. Seandainya watak pemarah belum hilang juga, berarti perlu pendekatan
yang lebih dalam lagi seperti merubah pola pikir dalam memandang kehidupan,
dengan cara berprasangka positif dalam setiap aspek kehidupan, mengikuti
pelatihan, terapi grup ataupun terapi individu.
0 komentar:
Posting Komentar