Lingkungan
Lingkungan
hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu lingkungan hidup
internal berupa keadaan yang dinamis dan seimbang yang disebut hemostasis, dan
lingkungan hidup eksternal di luar tubuh manusia. Lingkungan hidup eksternal
ini terdiri dan tiga komponen yaitu:
1. Lingkungan
Fisik
Bersifat
abiotik atau benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah,
panas, sinar, radiasi dan lain-lain. Lingkungan fisik ini berinteraksi secara
konstan dengan manusia sepanjang waktu dan masa, serta memegang peran penting
dalam proses terjadinya penyakit pada masyarakat, seperti kekurangan persediaan
air bersih terutama pada musim kemarau dapat menimbulkan penyakit diare di
mana-mana.
2. Lingkungan
biologis
Bersifat
biotik atau benda hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, virus, bakteri, jamur,
parasit, serangga dan lain-lain yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit,
reservoar infeksi, vektor penyakit atau pejamu (host) intermediate.
Hubungan
manusia dengan lingkungan biologisnya bersifat dinamis dan bila terjadi
ketidakseimbangan antara hubungan manusia dengan lingkungan biologis maka
manusia akan menjadi sakit.
3. Lingkungan
sosial
Berupa
kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya
hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik.
Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti
radio, TV, pers, seni, literatur, cerita, lagu dan sebagainya.
Bila manusia
tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sosial, maka akan terjadi
konflik kejiwaan dan menimbulkan gejala psikosomatik seperti stres, insomnia,
depresi dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar